hellooooo IPNU

Selamat datang..Welcome..Ahlan Wa Sahlan..Wilujeng sumping..Di Blog na IPNU Urang Kuningan..Kota Kuda

KUNINGAN JUGA ADA IPNU NYA...!!!!

Jumat, 18 Juni 2010

ABOUT IPNU


Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (disingkat IPNU) adalah badan otonom Nahldlatul Ulama yang berfungsi membantu melaksanakan kebijakan NU pada segmen pelajar dan santri putra. IPNU didirikan di Semarang pada tanggal 20 Jumadil Akhir 1373 H/ 24 Pebruari 1954, yaitu pada Konbes LP Ma’arif NU. Pendiri IPNU adalah M. Shufyan Cholil (mahasiswa UGM), H. Musthafa (Solo), dan Abdul Ghony Farida (Semarang).

Ketua Umum Pertama IPNU adalah M. Tholhah Mansoer yang terpilih dalam Konferensi Segi Lima yang diselenggarakan di Solo pada 30 April-1 Mei 1954 dengan melibatkan perwakilan dari Yogyakarta, Semarang, Solo, Jombang, dan Kediri.

Pada tahun 1988, sebagai implikasi dari tekanan rezim Orde Baru, IPNU mengubah kepanjangannya menjadi Ikatan Putra Nahdlatul Ulama. Sejak saat itu, segmen garapan IPNU meluas pada komunitas remaja pada umumnya. Pada Kongres XIV di Surabaya pada tahun 2003, IPNU kembali mengubah kepanjangannya menjadi “Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama”. Sejak saat itu babak baru IPNU dimulai. Dengan keputusan itu, IPNU bertekad mengembalikan basisnya di sekolah dan pesantren.

Visi IPNU adalah terbentuknya pelajar bangsa yang bertaqwa kepada Allah SWT, berilmu, berakhlak mulia dan berwawasan kebangsaan serta bertanggungjawab atas tegak dan terlaksananya syari’at Islam menurut faham ahlussunnah wal jama’ah yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Untuk mewujudkan visi tersebut, IPNU melaksanakan misi: (1) Menghimpun dan membina pelajar Nahdlatul Ulama dalam satu wadah organisasi; (2) Mempersiapkan kader-kader intelektual sebagai penerus perjuangan bangsa; (3) Mengusahakan tercapainya tujuan organisasi dengan menyusun landasan program perjuangan sesuai dengan perkembangan masyarakat (maslahah al-ammah), guna terwujudnya khaira ummah; (4) Mengusahakan jalinan komunikasi dan kerjasama program dengan pihak lain selama tidak merugikan organisasi.

Sebagai salah satu perangkat organisasi NU, IPNU menekankan aktivitasnya pada program kaderisasi, baik pengkaderan formal, informal, maupun non-formal. Di sisi lain, sebagai organisasi pelajar, program IPNU diorientasikan pada pengembangan kapasitas pelajar dan santri, advokasi, penerbitan, dan pengorganisasian pelajar.

Kini IPNU telah memiliki 33 Pimpinan Wilayah di tingat provinsi dan 374 Pimpinan Cabang di tingkat kabupaten/kota. Sampai dengan tahun 2008, anggota IPNU telah mencapai lebih dari 2 juta pelajar santri yang telah tersebar di seluruh Indonesia.

keistimewaan IPNU di tengah keragaman

Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) diingatkan untuk tidak menggunakan otot tapi mengendepankan pemikiran intektual dalam menyampaikan aspirasi.

Demikian harapan yang disampaikan Mendiknas M Nuh ketika menutup Rapimnas dan Harlah ke-58 IPNU di Jakarta, Minggu (7/3) dalam menyikapi terjadinya kerusuhan yang terjadi di Makassar.

"IPNU memiliki keistimewaan di tengah keragaman. Untuk itu tugas IPNU adalah membuat sesuatu yang berbeda. Mengingat sekarang semua elemen masyarakat dari mahasiswa sampai buruh sama-sama demonstrasi, maka seharusnya IPNU mengggunakan pemikiran intelektualnya dan bukan ototnya yang dikedepankan dalam menyampaikan aspirasi," kata M Nuh.

Dia mencontohkan bagaimana sejumlah tokoh bangsa di republik ini yang berbeda pandangan, tapi persoalan bangsa diselesaikan lewat pemikiran, bukan dengan perang otot. IPNU, kata dia, lagi hendaknya meniru suri tauladan tersebut di tengah masih adanya sikap ekstrimisme, radikalisme dan fundamentalisme yang terjadi di masyarakat.

buka di google ya

homor ngaji kaum santri
butir-butir mutiara sufi
sejuta hati untuk gusdur